Pada kenyataannya kita melihat saat ini semakin meningkatnya kenakalan remaja atau istilah lainnya juvenille deliquency.Hal itu banyak terjadi disekitar kita dan kita mengutuk keras terhadap perbuatan-perbuatan mereka seperti:pencurian,penodongan,perampokan,penjambretan,gang yang merusak,narkoba,dan masih banyak lagi yang lainnya.Sebenarnya apa yang kita saksikan saat ini juga merupakan sikap kita yang kurang memperdulikannya.
Dari penelitian ditemukan bahwa tingkat deliquen pada daerah perkotaan lebih banyak daripada daerah pedesaan atau dengan kata lain kriminalitas tertinggi terdapat pada daerah yang ekonominya lebih maju.Ada sebuah kesenjangan sosial yang terjadi di daerah perkotaan antara si kaya dengan si miskin sehingga menimbulkan kecemburuan sosial sehingga mereka melakukan suatu tindakan anarki yang dapat merusak guna mengurangi tekanan batin yang ada pada diri mereka selain daripada keinginan mereka untuk menunjukkan eksistensi mereka juga
Arus urbanisasi yang tinggi yang tidak disertai sdm yang tinggi juga merupakan faktor pemicu terjadinya deliquen sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka juga sulit.Anak-anak jalanan, para pengamen dan premanisme merupakan suatu bentuk kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi mereka belum terpenuhi.So,dimana sebenarnya posisi kita yang selalu menikmati dunia kita tanpa melihat mereka.Kita hanya menghabiskan waktu liburan atau senggang kita dengan berbelanja ke mall, hura2 dsb,padahal ditengah-tengah kita mereka menjerit.
Mungkin suatu saat kita menjadi korban daripada mereka dan kita pasti menyalahkan mereka karena memang yang melakukan kesalahan.Namun bila kita mau berfikir sejenak tindakan mereka merupakan kesalahan kita juga.Kita kurang memperhatikan lingkungan sekitar kita.Itu juga merupakan suatu bukti bahwa negara kita belum sejahtera.Tak perlu membebani pemerintah untuk menyeahterakan rakyat tapi mulailah dari diri kita sendiri seperti yang dikatakan oleh mantan presiden US. John F. Kenedy yakni :”jangan tanyakan apa yang negaramu berikan kepadamu tapi tanyakanlah apa yang telah kau berikan kepada negaramu”.
Dari penelitian ditemukan bahwa tingkat deliquen pada daerah perkotaan lebih banyak daripada daerah pedesaan atau dengan kata lain kriminalitas tertinggi terdapat pada daerah yang ekonominya lebih maju.Ada sebuah kesenjangan sosial yang terjadi di daerah perkotaan antara si kaya dengan si miskin sehingga menimbulkan kecemburuan sosial sehingga mereka melakukan suatu tindakan anarki yang dapat merusak guna mengurangi tekanan batin yang ada pada diri mereka selain daripada keinginan mereka untuk menunjukkan eksistensi mereka juga
Arus urbanisasi yang tinggi yang tidak disertai sdm yang tinggi juga merupakan faktor pemicu terjadinya deliquen sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka juga sulit.Anak-anak jalanan, para pengamen dan premanisme merupakan suatu bentuk kenyataan bahwa kebutuhan ekonomi mereka belum terpenuhi.So,dimana sebenarnya posisi kita yang selalu menikmati dunia kita tanpa melihat mereka.Kita hanya menghabiskan waktu liburan atau senggang kita dengan berbelanja ke mall, hura2 dsb,padahal ditengah-tengah kita mereka menjerit.
Mungkin suatu saat kita menjadi korban daripada mereka dan kita pasti menyalahkan mereka karena memang yang melakukan kesalahan.Namun bila kita mau berfikir sejenak tindakan mereka merupakan kesalahan kita juga.Kita kurang memperhatikan lingkungan sekitar kita.Itu juga merupakan suatu bukti bahwa negara kita belum sejahtera.Tak perlu membebani pemerintah untuk menyeahterakan rakyat tapi mulailah dari diri kita sendiri seperti yang dikatakan oleh mantan presiden US. John F. Kenedy yakni :”jangan tanyakan apa yang negaramu berikan kepadamu tapi tanyakanlah apa yang telah kau berikan kepada negaramu”.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.jpg)
Posting Komentar